Dalam diri setiap manusia pastilah ada faktor emosi yang dapat berubah secara otomatis berdasarkan banyak hal yang terjadi dalam kehidupannya sehari-hari. Emosi juga bisa dikendalikan, walaupun kadang kala sulit untuk dilakukan.
Mengendalikan emosi mencakup semua strategi sadar maupun tidak sadar yang digunakan untuk meningkatkan, mempertahankan, atau menurunkan satu atau lebih komponen dari respon emosional. Adapun komponen itu adalah perasaan, perilaku, dan respon fisiologis yang terjadi.
Jadi, kemampuan pengendalian emosi mencakup kemampuan mengontrol, mengelola, dan memodifikasi pengalaman emosional dan ekspresi emosi dalam diri seseorang. Emosi juga bisa secara sengaja dimunculkan. Jika Anda memunculkan emosi damai, maka Anda bisa melakukannya dengan beragam cara, di antaranya adalah dengan melalui meditasi atau relaksasi.
Dalam situs Psikologi Online, dijelaskan bahwa terdapat beragam cara yang bisa dilakukan dalam memanipulasi emosi. Emosi yang berbeda pastilah memerlukan upaya pengaturan yang berbeda pula.
Menyeleksi situasi
Hal ini berarti Anda bisa mendekat atau menghindari orang lain, tempat, atau objek tertentu. Sebagai contoh, misalnya ketika sedang marah terhadap pasangan, Anda bisa menghindar darinya untuk sesaat. Jika takut akan tempat gelap, Anda juga bisa menghindarinya. Begitu pula ketika sedang merasa senang bertemu dengan pasangan, maka Anda pun akan mendekatinya.
Modifikasi situasi
Situasi di dalam hidup memang tidak pernah sama dan selalu berubah-ubah, hal ini bisa mempengaruhi kondisi emosi seseorang. Namun Anda bisa memodifikasi situasi yang ada agar menimbulkan emosi tertentu, seperti misalnya dengan memodifikasi suasana menjadi lebih menyenangkan.
Pengalihan perhatian
Hal lain adalah dengan mengalihkan perhatian Anda pada beberapa hal agar tidak hanya berfokus pada satu hal saja yang bisa menimbulkan emosi. Seperti misalnya, jika Anda takut kegelapan, maka perhatian Anda dialihkan pada film komedi yang sedang ditonton pada saat gelap atau sambil berbincang. Dengan begitu, maka perasaa takut Anda pun akan bisa terlupakan.
Perubahan kognitif
Anda bisa memodifikasi evaluasi yang dibuat terhadap suatu situasi. Sebagai contoh, ada seseorang yang menghina Anda, maka Anda akan menjadi marah. Namun, jika merubah penilaian Anda bahwa orang tersebut hanyalah bercanda, maka kemarahan pun tidak akan timbul. Selain itu, buatlah perbandingan sosial yang lebih rendah. Misalnya dengan berpikir bahwa ia lebih buruk daripada Anda, maka iri hati pun tidak akan dirasakan.
Modifikasi respon
Pernahkah Anda berpura-pura sedih? Seperti misalnya pada saat ada upacara pemakaman, walaupun sedang dalam kondisi bahagia, dalam situasi tersebut Anda otomatis menunjukkan ekspresi yang sedih dengan maksud bersimpati. Karena dalam lingkungan sosial, emosi Anda memang diharapkan untuk beradaptasi dengan situasi yang ada. Perubahan yang direncanakan itulah yang disebut dengan memodifikasi respon emosi.
Jadi, mengendalikan emosi tidaklah sesulit yang dibayangkan. Hanya tinggal dipraktekkan secara langsung, ketika sudah terbiasa, emosi pun akan mudah Anda kendalikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar