Minggu, 02 Agustus 2015

Disguise


Have you ever felt some kind of emptiness inside
You will never measure up, to those people you
Must be strong, can't show them that you're weak
Have you ever told someone something
That's far from the truth
Let them know that you're okay
Just to make them stop
All the wondering, and questions they may have

I'm okay, I really am now
Just needed some time, to figure things out
Not telling lies, I'll be honest with you
Still we don't know what's yet to come

Have you ever seen your face,
In a mirror there's a smile
But inside you're just a mess,
You feel far from good
Need to hide, 'cos they'd never understand
Have you ever had this wish, of being
Somewhere else
To let go of your disguise, all your worries too
And from that moment, then you see things clear

I'm okay, I really am now
Just needed some time, to figure things out
Not telling lies, I'll be honest with you
Still we don't know what's yet to come

Are you waiting for that day when your pain will disappear?
When you know that it's not true what they say about you?
Couldn't care less 'bout the things surrounding you
Ignoring all the voices from my wall

Kita semua melakukannya. Menyamar. Saat hati sedang gundah, senyuman terus tersungging di bibir, agar kegundahan itu tak menular ke sekitar kita. Karena begitu menular, kegundahan kita sendiri bukannya akan membaik, malah akan semakin parah.

Pernahkah km merasakan, ada semacam rasa sepi dalam hati? Rasa kosong yang tak terukur. Kau tak kan pernah bisa menentukan seberapa banyak rasa itu akan mempengaruhimu. Maka, jangan pernah tunjukkan rasamu pada semua orang. Mereka tak boleh melihatmu yang lemah karena kesepian.

Pernahkah engkau mengatakan kepada seseorang, sebuah kebohongan yang tak berdasar? Jika iya, biarlah. Karena yang lalu biar berlalu. Tunjukkan pada semua orang bahwa kau baik-baik saja dengan keadaanmu. Agar mereka berhenti mengganggumu dengan rasa penasaran mereka.

Aku baik-baik saja. Begitu kukatakan seperti itu, maka aku benar-benar merasa baik-baik saja. Aku hanya membutuhkan waktu, untuk mengerti tentang banyak hal. Jangan katakan kebohongan kepadaku, maka aku akan bersikap jujur kepadamu. Begitu pun tetap saja kita berdua tak ada yang tahu pasti apa yang kelak akan terjadi.

Pernahkah kau menatap wajahmu sendiri di cermin? Lihatlah, ada senyuman yang indah di sini. Biarkan di dalamnya hancur, tunjukkan yang indah saja di luar. Tak mengapa meski rasanya sangat tidak baik-baik saja. Tapi, di dunia yang penuh sandiwara ini, ada banyak rasa yang harus tetap bersembunyi. Karena orang-orang di sekitar kita tak ada yang bersedia untuk mengerti dari hati.

Pernahkah kau berdoa? Berharap untuk menjadi orang lain yang kau lihat sepertinya hidupnya lebih menyenangkan darimu? Supaya kau bisa melepaskan segala samaranmu, supaya kau bisa melepaskan segala kekhawatiranmu. Jika pernah, dan terkabulkan, maka kau akan bisa melihat dengan jelas, bahwa mereka yang terlihat bahagia itu, sebenarnya sama saja denganmu.

Apakah kau masih menunggu datangnya hari, ketika semua kesakitanmu akan pergi? Saat kau tau bahwa yang seperti itu tak akan pernah terjadi, kira-kira, apa yang akan orang-orang katakan tentangmu?

Kau tak bisa begitu saja tak mempedulikan banyak hal. Lihatlah di sekelilingmu. Kau jelas tak bisa mengabaikan suara-suara yang memantul di dinding-dinding dan menghantuimu. Cukup katakan saja bahwa kau baik-baik saja, maka kau benar-benar akan baik-baik saja.

Sabtu, 11 Juli 2015

Filosofi Hujan



Aku membuka jendela kamarku saat hujan mulai turun, menghirup napas dalam semampuku, menikmati aroma tanah kering yang baru saja tersiram air hujan. Tercium aroma hujan yang khas seperti basa yang jarang sekali orang - orang menyadarinya.
Tetes-tetes anugrah tuhan yang satu ini selalu bisa membuatku nyaman. Aku pun tersenyum tanpa di sadari.


Untuk mendeskripsikan kecintaan ku pada salah satu ciptaan dan karunia terindah yang di beri tuhan ini rasa nya sudah tak perlu lagi, ini adalah wujud nyata dari sumber kebahagiaan ku. Hujan menyelipkan segala rasa termasuk duka. Namun aku memilih bahagia sebagai kadar yang paling banyak di dalamnya.


Lewat hujan aku belajar banyak hal, memaknai sebuah pesan bisu lewat karya Tuhan yang paling indah. Misalnya, kesedihan. Perasaan itu hadir saat ada awan hitam menggeser awan putih, awan itu menimbulkan efek yang menakutkan lewat hujan yang sangat deras dan lewat gemuruh petir yang memekakan. Namun awan itu hadir hanya sebentar, awan itu sedang menguji kita, dia ingin melihat apakah kita akan tetap tinggal dan menunggunya reda atau pergi menembusnya. Atau mungkin sebagian orang akan menikmati kehadiran nya, kita tidak tahu. Perlahan awan itu bergerak pergi meninggalkan sisa-sisa gerimis, awan putih mulai hadir kembali. Hujan dan awan merupakan satu kesatuan yang ku kagumi. Bahkan Tuhan menyelipkan pelangi di dalamnya, menambah keindahan lukisan alam yang memesona. Entah siapa yang memulai, semua orang tahu pelangi akan hadir beriringan setelah badai reda. Setiap orang memaknai nya seperti itu, tapi kenapa kita tak pernah tahu jika kita bahkan bisa menari di tengah iringan badai, memaknai segala nya semudah mungkin karena meyakini satu hal, badai singgah tak akan lama, maka nikmatilah.


Hujan itu diciptakan untuk banyak hal, salah satu nya untuk menumbuhkan kehidupan. Tanpa hujan, tidak akan ada tumbuhan yang tumbuh. Hujan turun, menggenang lalu pergi lagi. Segala ciptaan Tuhan yang datang akan pergi lagi. Hujan pun tidak akan pernah tau kapan ia diciptakan dan kapan ia kembali, seringkali kita melihat langit yang cerah tiba-tiba hujan turun tak lama lalu reda. Hujan pun tak tahu harus hadir dalam keadaan seperti apa. Apakah hujan bisa memilih ingin diturunkan dimana? Di atas aspal? Di atas kuburan? Di atas sungai atau laut? Atau di atas padang rumput? Hujan tidak tau, yang hujan tau titik air nya sebagian akan menggenang lalu hilang. Yang ia tahu, ia telah menjalankan tugasnya dengan baik.


Seringkali aku mengabaikan hal-hal kecil yang patut aku syukuri kehadiran nya, karena segala hal Tuhan ciptakan dengan sebuah alasan, dengan sebuah makna besar yang terkandung di dalamnya karena alam pun merupakan guru kita. Guru yang dapat memberikan makna tentang segala aspek kehidupan dari sudut pandang sekecil apapun itu.


Aku menutup jendela kamarku saat gerimis itu mulai reda. Rasa syukur ku selalu bertambah setelah aku melihat hujan. Kerinduan ku perlahan terobati.

Rabu, 08 Juli 2015

TAK KEMANA MANA




Awal cerita yang selalu bahagia
Adalah skenario yang ditawarkan cinta
Namun hanya Tuhan yang tahu kemana
Perjalanan ini kan bermuara nantinya

Kita sedang bahagia
Jangan buang waktu menerka-nerka akhirnya
Tenang, aku di sini, selama kau di sisi
Aku berjanji tak kemana-mana

Mungkin saja esok, mungkin saja lusa
Mungkin saja dunia sekejap jadi berbeda
Perasaan dan segenap cinta yang kau dan yang aku punya
Kan tetap sama 



Kita sedang bahagia
Jangan buang waktu menerka-nerka akhirnya
Tenang, aku di sini, selama kau di sisi
Aku berjanji tak kemana-mana

Masa depan yang aku inginkan adalah membahagiakanmu
Ku mulai hari ini (let’s be grateful for this)

Bagai bulan dan bintang kita takkan terpisahkan, kita terus bersama
Warna kita selalu terang, itu jadi pegangan, janganlah pikirkan
Masa depan menjauh, tujuan masih jauh
Nikmatilah saat ini, toh bahagia kita bersatu
Kan ku pegang tanganmu, sertakan pelukanku
Cerita nanti biar nanti, syukuri ini dulu

Kita sedang bahagia (sedang bahagia)
Jangan buang waktu menerka-nerka akhirnya (jangan buang waktu percuma)
Tenang, aku di sini (selalu di sini), selama kau di sisi
Aku berjanji mulai hari ini (hari ini)
Hingga tua nanti tak kemana-mana, tak kemana-mana




Selasa, 07 Juli 2015

Semua badai pasti berlalu, semua masalah pasti ada waktunya, semua kesakitan, ketersingungan jangan sampai mengurangi rasa syukur terhadap kehidupan. Hidup ini berharga.


Ya.. semua badai pasti berlalu karena pada dasarnya ALLAH S.W.T tidak akan pernah menguji seseorang diluar pada batas kemampuan yang dimiliki seseorang. Jangan pernah menyerah dalam keadaan apapun karena kita selalu disarankan untuk senantiasa berikhtiar dan selalu mencoba untuk mendapatkan jalan keluar dari masalah yang pasti ada pada kehidupan seseorang. Memang persoalan tidak selamanya mudah dan dapat diselesaikan secara mudah dan cepat. Setiap orang memiliki masalah yang berbeda dan memiliki porsi yang berbeda pula, tapi yang perlu kita ingat adalah keputus asaan tidak akan menciptakan hasil apapun, putus asa hanya semakin akan memperburuk keadaan..


Ya, alasan saya saat ini menulis tulisan ini adalah sebenarnya ingin memotivasi diri saya sendiri.
Bagaimana cara keluar dari masalah secara tepat dan cepat. Tentunya kita dilahirkan atau diciptakan oleh ALLAH S.W.T dengan akal dan pikiran, maka berdosalah kita ketika berputus asa dalam menghadapi suatu masalah.

Setiap orang punya tanggung jawab yang harus ditempuh dalam hidup yang terkadang kita menjadikan tanggung jawab itu sebagai dilema dan menjadi sebuah masalah yang seharus tidak ada.
Mulailah selalu berusaha keluar dari masalah dan atasi dengan bijak, kerena dibalik sebuah masalah ada sebuah pelajaran yang mendewasakan seseorang. Hidup tanpa masalah itu tidak mungkin. Tanpa masalah kita tidak akan bisa menjadi pribadi yang lebih baik guys!!
Lakukan yang terbaik semua demi ALLAH S.W.T dan orang orang tersayang disekeliling kalian, maka kita akan selalu semangat dalam melakukannya.. berdoa dan berusaha, ALLAH akan senantiasa membantu memberikan jalan keluar.. J

Jangan sampai mengurangi rasa syukur terhadap kehidupan. Hidup ini berharga.

Jumat, 19 April 2013

Filosofi Kupu - Kupu








Ilmuwan paling terkemuka abad-20, Albert Eisntein mengatakan, "Hanya orang-orang gila yang mengharapkan hasil berbeda tetapi menggunakan cara-cara yang sama."
Filsafat Kupu-KupuKami belajar pada kupu-kupu. Bukankah kupu-kupu terlihat elok rupawan dan memukau banyak mata? Padahal, awalnya dia hanya seekor ulat yang menjijikkan. Tapi setelah ia berubah rupa menjadi kupu-kupu yang cantik, siapa yang tidak suka melihatnya?
Sejarah hidup kupu-kupu Sebelum ia bersalin rupa menjadi elok dan cantik, ia telah melewati berbagai tahap kehidupan. Dulu, ia hanya seekor ulat yang buruk rupa, hidupnya merayap di dahan dan dedaunan, dan kalau tidak beruntung hidupnya berakhir di makan burung atau serangga pemangsanya.

setelah matang menjalani kehidupan sebagai ulat, ia pun mencari tempat yang aman dan berubah menjadi kepompong. Badanya terbujur kaku menggantung di dahan dan dedaunan. Ia tak peduli walau siang hari panas terik menyengatnya, dan malam hari dingin menusuknya. Bahkan tak jarang hujan dan badai menerpanya. Ia tetap kokoh di tempatnya bersemedi untuk berubah menjadi diri yang baru, diri yang penuh pesona keindahan.

Beberapa waktu kemudian, akhirnya keluarlah ia dari kepompongnya menjadi diri yang sama sekali baru, indah memukau dengan sayap barunya dan tubuh yang cantik, jauh beda dari wujut semula. Dan kini ia telah mencari kuntum-kuntum bunga yang indah untuk menghisap sari bunga dan menebarkan telur-telur penerus kehidupannya.

Begitulah metamorfosis sang kupu-kupu: dari telur ia menetas menjadi ulat, dari ulat ia menempa di dalam kepompong, dan dari kepompong lalu lahirlah kupu-kupu yang indah menawan. Tahap kehidupannya ia jalani dari generasi ke generasi, tanpa ada satu tahap pun yang dapat ia lompati. Tak ada seekor kupu-kupu manapun yang langsung menetas dari telur, malainkan keluar dari kepompongnya.

Demikianlah, saya terus mengembangkan Blog kesayangan ini. Mungkin awalnya hanyalah "seekor ulat" yang tanpa arti. Tetapi tekad dan kerja keras saya terus membawa perubahan itu. Dan tentu para sahabat melihat perubahan itu. Seperti seekor kupu-kupu, tentu kami akan terus berubah menjadi indah dan menawan.




Bagi saya, hidup bukan hanya sekedar bertahan hidup. Ketika kita hidup tidak bertumbuh, maka pada hakekatnya kita sudah mati. Karena itulah Rasulullah SAW dalam hadistnya bersabda, "Barangsiapa yang hari ini sama dengan hari kemarin rugilah ia. Dan barangsiapa yang hari ini lebih baik dibandingkan hari kemarin dialah yang beruntung."

Ilmuwan paling terkemuka abad-20, Albert Eisntein mengatakan, "Hanya orang-orang gila yang mengharapkan hasil berbeda tetapi menggunakan cara-cara yang sama."

Ya, semoga kupu-kupu terus mengilhami saya. Saya telah rela menjadi "ulat" yang buruk rupa dan dicerca. Saya pun telah sanggup menjalani kehidupan sebagai kepompong yang tak berdaya. Kini, saya akan menjadi kupu-kupu yang elok rupa..


Kamis, 18 April 2013

APA MANFAAT MENULIS?


Sebenarnya apa manfaat menulis sih ?



Seperti yang telah diketahui, menulis memang memiliki banyak manfaat. Dalam artikel edisi ini disebutkan manfaat-manfaat menulis, yaitu dapat menyelamatkan hidup, menyehatkan, salah satu langkah menuju ke keabadian, menata dan meningkatkan kemampuan berpikir, menyebarkan berkat rohani, dan mendapatkan berkat jasmani.
Apakah setiap orang yang menulis dapat meraih setiap manfaat di atas? Belum tentu, bisa saja seseorang yang ingin dan sudah terjun di dalam dunia tulis-menulis tidak dapat meraihnya. Salah satunya penyebabnya adalah karena kurang kuatnya motivasi untuk menulis. Karena itu, berikut cara-cara yang dapat menolong Anda untuk mewujudkan diri sebagai penulis dan meraih manfaat dari menulis.



Tentukan terlebih dahulu motivasi dan tujuan menulis Anda.
Sebelum memulai, tanyakan pada diri sendiri motivasi dan tujuan Anda menulis. Dengan itu Anda dapat tertolong untuk siap menghadapi tantangan dan hambatan dalam dunia tulis-menulis yang pasti akan menghadang Anda.







Mulailah menulis sekarang juga.
Jika telah menetapkan motivasi dan tujuan menulis, jangan ditunda lagi. Segeralah menulis! Jangan tunggu sampai besok untuk menulis. Saat ini saat yang tepat bagi Anda untuk menulis. Ide ada di mana saja, segera tangkap dan wujudkan dalam tulisan.






Jika gagal, cobalah lagi.
Menulis memang tidak mudah. Sekali menulis belum tentu hasilnya seperti yang diharapkan. Namun, itu bukanlah penghalang untuk terus menulis. Jika gagal, cobalah lagi. Untuk menghasilkan tulisan yang baik dan bermanfaat, prosesnya memang tidak sekali jadi. Diperlukan ketekunan untuk terus memperbaiki tulisan tersebut.


Menjadi penulis memang memerlukan proses. Jangan putus asa dan merasa bahwa Anda tidak memunyai bakat. Dalam menulis, hanya dua puluh persen bakat yang diperlukan dan sisanya adalah praktik menulis itu sendiri.




Menulislah setiap hari.
Seperti halnya kebutuhan makan, jadikan menulis sebagai kegiatan dan kebutuhan Anda setiap harinya. Tidak harus menyita banyak waktu. Sisipkan saja setiap harinya jadwal untuk menulis di agenda Anda. Disiplin waktu ini akan melatih Anda dalam proses belajar menulis. Selain itu, perkaya wawasan Anda dengan membaca dan meneliti karena akan bermanfaat dalam menunjang kegiatan apapun, sebab menulis dapat memberikan anda sebuah wawasan ketika anda mecari tahu apa yang akan anda tulis serta mengingat kembali apa yang anda telah ketahui. Bahkan menulis juga dapat memberikan manfaat luar biasa terhadap kebiasaan berfikir anda, serta dapat membuka pikiran anda terhadap ide - ide baru.






Teriakkan pendapat Anda lewat tulisan.
Jangan ragu untuk menulis. Berpikirlah kritis. Tulislah semua pendapat Anda sendiri. Teriakkan semua kebenaran yang seharusnya ditulis. Hal ini akan membantu Anda menjadi penulis yang tidak hanya membeo orang lain, tapi mampu menyampaikan pendapat dan pemikiran pribadi.






Masukkan prinsip Alkitab ke dalam tulisan Anda.
Jika Anda seorang muslim dan ingin terjun dalam dunia tulis-menulis, memasukkan prinsip Al-quran menjadi standar yang harus Anda pegang. Anda tidak perlu selalu mencantumkan ayat-ayat Alkitab jika hal itu akan membatasi ruang gerak Anda di dunia literatur umum. Garami dunia dengan tulisan Anda yang bertolok ukur pada kebenaran Alkitab.






Manfaatkan media yang ada.
Seorang penulis tentu tidak ingin jika tulisannya hanya menjadi konsumsi bagi dirinya sendiri. Karena itu, gunakan setiap media yang ada saat ini. Anda dapat mengirim hasil tulisan Anda ke media-media yang menerima kiriman tulisan, misalnya di surat kabar, majalah, buletin, bahkan warta gereja. Tulisan Anda yang dimuat dapat menjadi berkat bagi orang yang membacanya, bahkan Anda juga bisa memeroleh berkat jasmani dari pemuatan karya Anda tersebut.


Selain itu, Anda dapat menggunakan media internet yang saat ini sedang marak. Situs, milis, maupun blog yang menerima kiriman tulisan, dapat Anda manfaatkan untuk menyebarkan tulisan Anda. Nantinya, tulisan Anda dapat dinikmati oleh orang di seluruh dunia, sehingga kesempatan untuk menjadi berkat bagi lebih banyak orang sangat terbuka di sini.
Tentunya Anda juga ingin mendapatkan manfaat dari menulis, bukan? Kiranya tulisan ini dapat membantu Anda untuk meraih manfaat itu, bukan bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain. Di atas semuanya itu, biarlah setiap kata yang kita torehkan, semakin memuliakan Tuhan.

Mengambil Sebuah Resiko



There is no security on this earth. Only opportunity." - Douglas MacArthur.
Apa jadinya bila kita takut mengambil risiko dalam hidup ini? Segala yang kita lakukan pasti berisiko! Apalagi bila hendak maju dan sukses, risiko adalah sesuatu yang harus kita akrabi, bukan dihindari.

Bicara mengenai risiko, seperti kata William J. Bernstein dalam bukunya "The Four Pillars of Investing", "Risk, like pornography, is difficult to define, but we think we know it when we see it." Risiko, seperti pornografi, sukar untuk didefinisikan, tapi kita akan mengetahuinya bila kita telah melihatnya. Begitu pula risiko, kita akan mengetahui dan merasakannya bila kita telah menjalaninya.

Bila kita berani mengambil risiko, artinya kita telah berani menjalani kehidupan itu sendiri. Juga menunjukkan bahwa kita yakin akan mendapatkan suatu pelajaran berharga dari setiap risiko yang diambil. Tentu saja bukan berarti melangkah tanpa perhitungan yang matang. Satu rahasia orang-orang yang telah sukses, seperti yang mereka ungkapkan, adalah bahwa mereka sering mengambil risiko dalam bertindak.

Lantas, mengapa sebagian orang enggan untuk mengambil risiko? Jawabannya sederhana. Mereka takut gagal, berpikir tak dapat melakukannya, atau merasa belum mahir dan berbakat. Keberanian mengambil risiko, sesungguhnya lebih menunjukkan kepada karakter dan mental seseorang. Bukan pada besar kecilnya risiko yang dihadapi. Kualitas seseorang tidak ditentukan dari peristiwa yang datang menghampirinya, tapi dari respon yang ia berikan dari peristiwanya itu sendiri.

Jadi, bila kita ragu untuk melangkah karena tidak tahu apa yang akan menghadang langkah kita nantinya, beranilah untuk mengambil risiko. Beranilah untuk mengambil kesempatan yang datang demi terwujudnya kehidupan yang lebih baik. Toh, kita tidak akan tahu apakah kita sanggup menghadapinya atau tidak, sebelum kita benar-benar mengalaminya.

Namun, sekali lagi diingatkan, berani mengambil risiko bukan berarti melakukan tindakan gegabah. Hanya karena sebagai orang berhasil menggapai kesuksesan karena tidak takut akan risiko, kita tetap harus melakukan persiapan dan pertimbangan yang matang. Agar apabila suatu saat risiko yang kita takutkan itu benar-benar terjadi, kita dapat melewatinya dengan baik. Begitulah bila kita ingin sukses dalam segala hal, kita akan selalu dihadapi dengan risiko. Risiko sangat berkaitan dengan rasa takut-takut akan timbulnya kekacauan, takut akan penilaian orang lain yang menghakimi, dan takut akan hal-hal tak terduga yang menunggu di depan sana. Hadapi rasa takut itu dan jadikanlah rasa takut sebagai motivator!


Tanpa kita sadari, banyak sekali keuntungan yang dapat kita ambil bila kita berani mengambil dan menghadapi risiko. Bila kita melakukan kesalahan, otomatis kita akan lebih bijaksana ke depannya. Bila kita sukses, kita akan belajar dan tahu besarnya kapabilitas dan potensi yang kita miliki. Dalam hal karier, saat kita berani mengambil risiko, maka hal itu akan mengantar kita menjadi seorang pemimpin dan inovator. Kunci dari semua yang telah disebutkan di atas adalah, menjadi a smart risk taker- seorang pengambil risiko yang cerdas!

Berikut ada enam cara yang ditulis oleh Beth Banks, PhD-seorang ahli di bidang leadership development, yang bisa mengantar kita menjadi salah satunya.


Percaya pada insting

Jangan menunggu sampai suatu petunjuk nyata datang kepada kita, baru mengambil keputusan, karena bisa saja petunjuk itu datang terlalu telat atau malah tidak datang sama sekali. Kalaupun ada petunjuk yang sangat baik, bukan hanya kita saja yang mengetahuinya, tetapi juga orang lain yang mungkin memiliki tujuan yang sama. Saat ide brilian menghampiri, jangan banyak membuang waktu, langsung realisasikan dan kerjakan saat itu juga! Percaya pada apa kata hati.

Jangan takut untuk meminta bantuan

Bila memang kita sedang menghadapi suatu hal yang memang kita kurang pahami, sedangkan sesuatu itu bisa membawa kemajuan besar menuju apa yang kita ingin capai, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada yang lebih ahli. Bila kita terus terjebak dalam rasa takut akan risiko-takut bila meminta bantuan kepada orang lain, maka kemampuan kita akan diremehkan, maka kita tidak akan pernah bisa maju.

Lepaskan energi positif

Rasa takut, stres, dan ketidakpastian bisa kita jadikan "teman", bukan musuh yang harus dihindari, asalkan kita memperlakukannya sebagai motivasi, bukan sebagai penghalang. Biasakan untuk menolelir perasaan-perasaan itu. Selalu ingatkan kepada diri sendiri, bahwa kemajuan tidak akan datang bila kita tidak melangkah maju ke keadaan yang penuh ketidakpastian.

Antisipasi dan tindakan

Tidak membuat suatu keputusan sebenarnya adalah sebuah keputusan, yang buruk tentunya. Berpikirlah seperti seorang atlet, dan belajar untuk menempatkan diri bahwa aksi dan tindakan diperlukan untuk mencapai suatu prestasi.

Belajar dari Kegagalan

Pelajaran yang paling berharga dalam hidup kita adalah apa yang dihasilkan dari sebuah kegagalan. Orang-orang bisa menjadi sangat pemaaf bila kita benar-benar sudah melakukan yang terbaik dan bersikap penuh dengan integritas.

Realistis

Memang, terkadang ide-ide dan mimpi yang superfantastis akan terlihat sangat bagus di atas kertas, tetapi kenyataan tidak semudah menulis di atas selembar kertas. Saat kita sudah merasa siap untuk mengambil risiko, pikirkan tentang alasan yang masuk akal mengapa kita akan melakukannya.
Ada beberapa halangan yang bisa membuat kita mengurungkan niat untuk menjadi seorang pengambil risiko. Mungkin, dengan mengetahui apa saja halangan/perasaan itu, kita bisa jadi lebih siap dan tidak berubah pikiran untuk melangkah maju demi mencapai apa yang kita inginkan, walaupun ada risiko yang menghadang!

Rasa takut akan penolakan
Takut tidak mendapatkan persetujuan
Perasaan bersalah
Keinginan untuk selalu benar
Ketidakpastian
Rasa takut diremehkan
Menghindari konflik
Takut akan kegagalan
"Bermain" aman
Takut akan menyakiti orang lain.








sumber : http://gozalionline.blogspot.com/2010/09/menjadi-seorang-pengambil-risiko.html